Tuesday, March 26, 2019

Soal UKMPPD disertai Jawaban dan Pembahasan Part 58

Soal UKMPPD disertai Jawaban dan Pembahasan Part 58


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 58 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Soal UKMPPD disertai Jawaban dan Pembahasan Part 58
Soal UKMPPD disertai Jawaban dan Pembahasan

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semua. Berikut ini telah kami siapkan seperti biasa contoh latihan soal-soal UKMPPD kedokteran yang disertai jawabannya. Semangat belajar yaa


1. Seorang wanita 29 tahun G1P0A0 hamil 8 bulan datang ke RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 24 x/menit. Hasil pemeriksaan uterus tegang dan nyeri, pergerakan janin sulit dinilai.

Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

a. Konservatif sampai cukup bualan
b. Tokolitik dan tirah baring
c. Amniotomi
d. Induksi dengan drip oksitosin
e. Persiapan persalinan SC

Jawaban : e. Persiapan persalinan SC
Pembahasan :
  • Karena uterus sudah teraba tegang dan nyeri , bagian janin sulit dinilai klinis diatas mengarah ke solplas.
Solusio plasenta ringan :
  • Ekspektatif, bila ada perbaikan (perdarahan berhenti,kontraksi uterus tdk ada,janin hidup) dgn tirah baring, atasi anemia, USG, KTG serial lalu tunggu persalinan spontan
  • Aktif , bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus, uterus berkontraksi, dpt mengancam ibu dan janin) usahakan partus pervag dlu dgn amniotomi atau infus oksi bila memungkinkan. Jika terus perdarahan, skor pelvik kurang dari 5 atau persalinan lama lakukan SC. 



2. Pasien laki-laki berusia 57 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan sering lupa. Dari anamnesa tidak didapatkan riwayat jatuh sebelumnya. Tiga bulan yang lalu ada keluhan anggota gerak sebelah kanan terasa kesemutan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi napas 18x/menit. Pemeriksaan CT scan kepala terdapat multiple infark cerebri. Apakah diagnosa yang paling mungkin?

a. Vascular dementia
b. Alzheimer disease
c. Parkinsonism
d. Dementia tak tergolongkan
e. Cerebrovascular disease

Jawaban : a. Vascular dementia
Pembahasan:
  • Demensia vaskuler ialah suatu jenis dememnsia nomor 2 terbanyak setelah alzheimer.. Individu dengan riwayat stroke mempunyai resiko terjadinya demensia  vaskuler. Stroke merupakan sebagai faktor resiko utama terjadinya demensia vaskuler.
  • Alzheimer’s disease (AD) adalah penyakit neurodegeneratif yang seringkali tersembunyi, membahayakan, dan berkembang secara progresif. Tanda-tanda klinis AD antara lain hilangnya ingatan, gangguan fungsi kognitif, menurunnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali (gejala neuropsikiatrik).



3. Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ibunya ke polikinik RS dengan keluhan batuk, sesak napas, dan demam. Satu hari sebelum sesak napas anak batuk pilek. Anak memiliki riwayat sesak napas dan hampir tiap 2 minggu sekali mengalami batuk terutama malam hari. Pada pemeriksaan didapatkan ekspirasi memanjang. Apakah obat yang pertama kali diberikan?

a. Antibiotika
b. Ekspektoran
c. Golongan ß-2 agonis
d. Antitusif
e. Kortikosteroid

Jawaban : c. Golongan ß-2 agonis
Pembahasan :
  • Termasuk golongan ini adalah salbutamol, terbutalin, fenoterol, dan prokaterol yang telah beredar di Indonesia. Mempunyai waktu mulai kerja (onset) yang cepat. Mekanisme kerja sebagaimana agonis beta-2 yaitu relaksasi otot polos saluran napas, meningkatkan bersihan mukosilier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan modulasi penglepasan mediator dari sel mast. Merupakan terapi pilihan pada serangan akut dan sangat bermanfaat sebagai praterapi pada exercise-induced asthma 



4. Seorang laki – laki berusia 52 tahun dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 4 hari yang lalu. Sesak memberat dengan aktivitas. Didapatkan batuk produktif sepanjang 1 tahun terakhir dengan dahak warna kekuningan dan demam. Didapatkan riwayat merokok 20 batang per hari sejak umur 20 tahun. Pemeriksaan fisik di dapatkan perkusi dada hipersonor dan auskultasi ronkhi basah kasar. Apakah obat pilihan utama untuk pasien tersebut?

a. Kortikosteroid
b. Antipiretik
c. Antibiotika
d. Oksigenasi
e. Bronkodilator inhalasi

Jawaban : e. Bronkodilator inhalasi
Pembahasan: 
Kasus diatas diagnosisnya adalah PPOK (penyakit paru obstruktif  kronik) eksaserbasi akut.
PPOK adalah penyakit obstruksi jalan nafas karena bronkitis kronik atau emfisema.obstruksi bersifat progresif, bisa disertai hiperaktivitas bronkus sebagaian bersifat reversibel
Penyebab : streptokokus pneunonia, hemophilus influenza, moraxekka catarrhalis.
Bronkitis kronik ditandai dengan batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak, sekurang-kurangnya 3 bulan berturut-turut dalam 1 tahun, dan paling sedikir selama 2 tahun
faktor resiko yang menyebabkan timbulnya ppok:
  1. Kebiasaan merokok
  2. Polusi udara
  3. Papapran debu,asap,gas-gas kimiawi akibat bekerja
  4. Bersifat genetik, yaitu defisiensi   alfa-1 antitripsin
Manifestasi klinis:
  1. Batuk
  2. Sputum putih atau mukoid,jika ada infeksi menjadi purulen atau mukopurulen
  3. Sesak, sampai menggunakan otot-otot pernafasan tambahan unuk bernafas
Diagnosis:
  1. Anamnesia : riwayat  penyakit yang ditandai 3 gejala klinis diatas dan faktor-faktor penyebba
  2. Pemeriksaan fisik
    1. pasien tampak kurus dengan barel-shapes chest 
    2. Tampilan fisik pink puffer atau blue bloater
    3. Takipnue
    4. Fremitus taktil dada berkurang atau tidak ada
    5. Perkusi dada hipersonor,peranjakan hati mengecil, batas paru dan hati lebih rendah,pwkak jantung berkurang
    6. Suara nafas vesikuler melemah
    7. Ekspirasi memanjang 
  3. Pemeriksaan radiologi
    1. Tampak tubular shadow berupa bayangan garis-garis yang pararel keluar dari hilus menuju apek paru dan corakan paru yang bertambah
    2. Menunjukkan adaya overinflasi dengan gambaran diafregma yang rendah dan datar,penciutan pembuluh darah pulmonal dan penambahan corakan kedistal.
  4. Pemeriksaan fungsi paru
  5. Pemeriksaan gas darah
  6. Pemeriksaan ekg
  7. Pemeriksaan laboratorium darah
PPOK eksaserbasi akut
  • Gejala eksaserbasi : bertambahnya sesak nafas,kadang disertai mengi,bertambahnya batuk disertai meningkatnya sputum dan sputum menjadi lebih purulen atau berubah warna
  • Gejala non-spesifik: malaise,insomnia,fatigue,depresi
  • Spirometri: fungsi paru sangat menurun.
Terapi PPOK Stabil
  1. Bronkodilator
    1. Secara inhalasi 
    2. Rutin bila gejala menetap)atau hanaya bila diperlukan (gejala intermitten)
    3. 3 golongan :
      1. Agonis β-2:salbutamol
      2. Antikolinergik:ipratropium bromid
      3. Metilxantin: teofilin
    4. Dianjurkan bronkodilator kombinasi daripada meningkatkan dosis bronkodilator monoterapi
  2. Obat-obat tambahan :
    1. Mukolitik
    2. Antioksidan
    3. Antitusif
    4. vaksinasi
Penatalaksanaan PPOK eksaserbasi akut
  • bila dirumah : bronkodilatir seperti di PPOK stabil, dosis 4-6 kali, 2-4 hirup sehari.sterod oral diberikan selama 10-14 hari. Bila ada infeksi beri antibiootik spektrum luas.
  • Bila dirumah sakit: terapi oksigen terkontrol,melalui nasal, bronkodilator agbis β2 +antikolinergik,steroid prednisolon 30-40 mg PO selama 10-14 hari
  • Antibiotik terhadap kuman streptokokus pneunonia, hemophilus influenza, moraxekka catarrhalis.



5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun menjalani tirah baring lama setelah mengalami stroke. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya udem tungkai unilateral, tidak disertai nyeri maupun tanda-tanda radang. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Limfedema kronik
b. Hipoalbuminemia
c. Trombosis vena profunda
d. Selulitis :kulit-otot
e. Phlebitis

Jawaban : c. Trombosis vena profunda
Pembahasan :
  • Trombosis vena profunda atau Deep vein trombosis (DVT) :Kira–kira 30 %-50 % pasien stroke menderita trombosis vena profundapada deep vein trombosis (DVT) pada tungkai. Resiko terjadinya emboli parudengan DVT kurang lebih 10 % pada pasien stroke. Hal ini disebabkan thrombusdari pembuluh darah balik terlepas membentuk emboli, bersama darah menuju keparu-paru sehingga terjadilah emboli paru. Gejala klinisnya: bengkak pada paha atau tungkai atau keduanya dengan perabaan lunak pada daerah tersebut.disertai nyeri lokal atau nyeri tekan di tungkai atau betis.hangat atau kemerahan di daerah area yang terkena.
  • Limfedema (Lymphedema) adalah adanya pembengkakan pembuluh darah limfe yang mengakibatkan tersumbatnya/terbendungnya bagian distal, gejala klinisninga edeam yang asimetrik tanapa ada keluhan nyeri
  • Hipoalbumin adalah rendahnya kadar albumin yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler→terjadi perbedaan tekana hidrostatik intravaskuler dan ekstravaskuler sehingga menyebabkan edema.



Baiklah teman-teman mungkin cukup sekian duku pembahasan kita kali ini tentang Soal UKMPPD disertai Jawaban dan Pembahasan Part 58. Semoga artikel soal-soal ini bermanfaat dan membatu teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.

Friday, March 22, 2019

Soal-Soal UKMPPD Beserta Jawaban part 57

Soal-Soal UKMPPD Beserta Jawaban part 57


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan

Soal-Soal UKMPPD Beserta Jawaban part 57
Soal-Soal UKMPPD Beserta Jawaban

Hai teman-teamn sahabat ukdi-doker.blogspot.com semuanya. Dibawha ini telah kami siapkan contoh latihan soal UKDI / UKMPPD untuk teman-teman semuanya yang disertai jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Seorang wanita G2P0A0 datang untuk konsultasi mengenai pemilihan kontrasepsi. Pasien ingin menunda kehamilan selama 3 bulan. Pasien mempunyai riwayat KET pada anak sebelumnya dan pasien sering lupa meminum pil KB. Kontrasepsi apa yang sesuai pada pasien tersebut?

a. Pil kombinasi
b. Implant
c. Pantang berkala
d. AKDR
e. KB suntik

Jawaban : e. KB suntik



2. Seorang wanita G1P0A0 datang untuk konsultasi mengenai pemilihan kontrasepsi. Pasien mempunyai riwayat darah tinggi selama 5 tahun belakangan. Pasien masih ingin menambah anak. Kontrasepsi apa yang sesuai dengan pasien tersebut?

a. Pil kombinasi
b. Implant
c. Pantang berkala
d. AKDR
e. KB suntik

Jawaban : d. AKDR



3. Seorang wanita hamil, dri hsil pemeriksaan didapatkan TFU setinggi pusat. Berapakah umur kehamilan wanita tersebut ?

a. 12 minggu
b. 14 minggu
c. 16 minggu
d. 20 minggu
e. 24 minggu

Jawaban : d. Kreatinin kinase



4. Laki- laki penderita dislipidemia, telah mengkonsumsi simvastatin 20 mg selama 2 bulan. Apakah pemeriksaan penunjang untuk monitor efek samping obat ?

a. Asam urat
b. Gula darah
c. Ureum darah
d. Kreatinin kinase
e. Laju endap darah

Jawaban : d. Kreatinin kinase



5. Laki-laki 45 tahun, menderita DM tergantung insulin sejak usia 15 tahun datang untuk kontrol kesehatan tahunan. Setahun terakhir gula darah cukup baik, tekanan darah terkontrol baik. Hasil pemeriksaan beberapa bulan terakhir, kadar makroalbumin meningkat dan tetap tinggi saat tes ulangan. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus diatas ?

a. Mulai ACE inhibitor setelah cek kontraindikasi
b. Pemeriksaan makroalbumin tiap tiga bulan
c. Beri Beta blocker
d. Pemeriksaan midstream urine dan mikroskopis fase kontras
e. Rujuk ahli gizi untuk diet atskin

Jawaban : a. Mulai ACE inhibitor setelah cek kontraindikasi



6. Seorang pria berumur 25 tahun datang dengan keluhan kaki bengkak hingga ke skrotum. Hal ini sudah dialaminya 3 hari belakangan ini. Kemudian dilakukan pemeriksaan, dan ditemukan cacing dengan inti di badan dan halus. Yg manakah pemberian yg paling tepat?

a. Chlorpromazin
b. dietil carbonazin 2mg/kgBB/hari, Ivermectin 20mg/kgBB/hari
c. dietil carbonazin 20mg/kgBB/hari, Ivermectin2 mg/kgBB/hari
d. dietil carbonazin 2mg/kgBB single dose, Ivermectin 20mg/kgBB/hari
e. dietil carbonazin 20mg/kgBB/hari, Ivermectin 2mg/kgBB single dose

Jawaban : d. dietil carbonazin 2mg/kgBB single dose, Ivermectin 20mg/kgBB/hari



7. Anak, 5 tahun, datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan gatal di anus saat malam hari. dari pemeriksaan anus tampak ekskoriasi anus. penyebab keluhan anak tersebut adalah :

a. trichuris trichuira
b. ascaris lumbricuides
c. necator americanus
d. oxyuris vermicularis
e. anklostoma duodenale

Jawaban : d. oxyuris vermicularis


Demikianlah teman-teman pelajaran dan soal kita UKMPPD ita kali ini, semoga apa yang kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjutnya. Terimakasih atas kunjungannya.

Thursday, March 21, 2019

Contoh Uji Kompetensi Kedokteran Beserta Jawaban Part 56

Contoh Uji Kompetensi Kedokteran Beserta Jawaban Part 56


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 56 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan

Contoh Uji Kompetensi Kedokteran Beserta Jawaban Part 56
Contoh Uji Kompetensi Kedokteran Beserta Jawaban

Hai tema-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com. Berikut ini telah kami siapkan contoh latihan soal UKDI / UKMPPD untuk teman-teman edisi 56 beserta jawabannya. Semangat yaa


1. Seorang laki-laki 40 tahun mengalami kelemahan keempat anggota gerask, sebelumnya terdapat diare 3 bulan. Satu bulan yang pernah tetapi sembuh sendiri, VS dalam batas normal, neuorologis : tetrapasre flacid, reflek biceps dan patella menurun.

Laboratorium apa yang akan diperiksa?

a. Magnesium
b. Kalsium
c. Kalium
d. Natrium
e. Fosfor

Jawaban : c. Kalium



2. Seorang wanita hamil datang dengan suaminya untuk memeriksakan kehamilannya, kehamilan. Dari pemeriksaan kehamilan. Dari anamnesis tidak didapatkan faktor risiko pada pasien dan suami, namun setelah digali lebih lanjut, didapatkan pasien pernah berhubungan dengan beberapa laki-laki lain sebelumnya. Pasien meminta agar dokter tidak memberitahu suaminya tentang penyakitnya ini.

Apakah tindakan Dokter yang paling tepat:

a. Mengobati pasien tanpa memberitahu suami
b. Meminta pasien untuk mengajak suami melakukan pemerilcsaan dan pengobatan
c. Memberi tahu suami tentang penyakit pasien
d. Mengambil darah suami dan mengatakan untuk pemeriksaan lain
E. Mengobati dan suami

Jawaban : b. Meminta pasien untuk mengajak suami melakukan pemerilcsaan dan pengobatan



3. Seorang laki-laki berusia tahun datang dengan keluhan dada kanan terasa nyeri. Dada juga terasa berat dan sesak nafas. Pasien belum pernah menjalani pengobatan sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda efusi pleura pada dada kanan. Dilakukan pungsi percobaan, didapatkan cairan serosa, tes rivalta (+), protein 25 mg/d1, kadar protein cairan dibandingkan kadar protein serum >0,5 , LDH >200 mp/d1, kadar LDH cairan dibandingkan LDH serum > 0,6. Pada biopsi pleura ditemukan tuberkel.

Apakah pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut?

a. Pungsi pleura
b. Pemasangan WSD + OAT kategori 1
c. Pungsi pleura + OAT kategori II
d. Pungsi pleura + OAT kategori I + kortikosteroid tappering off
e. Pungsi pleura + OAT kategori II + kortikosteroid tappering off

Jawaban : e. Pungsi pleura + OAT kategori II + kortikosteroid tappering off



4. Seorang perempuan berusia 83 tahun datang ke dokter dengan keluhan tidak bisa BAB, nyeri perut, mual dan muntah. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan pasien umuk rawat inap. Namun pasien menolak dan mengatakan Iebih nyaman dirawat di rumah. Bahkan pasien mengatakan lebih baik meninggal di rumah saja. Dokter dan keluarga pasien tidak berhasil membujuk pasien.

Apakah prinsip bioetik yang dilakukan dokter tersebut,

a. Altruisme
b. Non-maleficence
c. Beneficence
d. Autonomy
e. Justie

Jawaban : d. Autonomy



5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datanG ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar sampai bahu dan punggung, terasa seperti terbakar, terjadi secara tiba-tiba pada saat pasien sedang melakukan aktivitas. Ini sudah keluhan ketiga kalinya. Sebelumnya pasien tidak pemah diobati. EKG ditemukan ST elevasi.

Apakah diagnosis pasien ini?

a. Infark Miokard Akut
b. Non STEMI
c. STEMI
d. Gagal jantung Kiri
e. Gagal Jantung Kanan

Jawaban : c. STEMI



6. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam. Pasien baru pulang bepergian dari Papua, tiba-tiba demam, menggigil, sakit kepala hebat. 3 hari kemudian pasien penurunan kesadaran dan dibawa ke 1GD. TD : 100/60 mmHg, suhu : 39 C. Hasil laboratorium darah ditemukan gambaran tropowit headphone shaped.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. DBD
b. Malaria Ovale
c. Malaria Vivax
d. Demam Dengue
e. Malaria Falciparum

Jawaban : e. Malaria Falciparum



7. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang. Puskesmas dengan keluhan BAK putih seperti susu. Dua minggu lalu pasien mengalami demam hilang timbul disertai bengkak pada kelenjar lipat paha dan terasa nyeri. Pemeri.aan fisik didapatkan edem tungkai bawah dan skrotum.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan pada kasus

a. Sediaan hapus darah tepi
b. Pemeriksaan jumlah trombosit
c. LED
d. Sediaan hapus darah tebal
e. Pemeriksaan hitung jenis leukosit

Jawaban : d. Sediaan hapus darah tebal


Demikianlah teman-teman semuanya artikel kami dengan judul Contoh Uji Kompetensi Kedokteran Beserta Jawaban Part 56. Semoga apa yang telah kami sampaikan dan berikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

Wednesday, March 20, 2019

Contoh Soal UKMPPD Obsetri & Ginekologi serta Jawaban Pdf Part 55

Contoh Soal UKMPPD Obsetri & Ginekologi serta Jawaban Pdf Part 55


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 55  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal UKMPPD Obsetri & Ginekologi serta Jawaban Pdf Part 55
Contoh Soal UKMPPD Obsetri & Ginekologi serta Jawaban Pdf

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com. Berkut telah kami siapkan utnuk teman-tman sahabat semuanya conoth latihan soal Uji Kompetensi Profesi Dokter besarta jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Wanita (25 tahun) datang dengan keluhan nyeri hebat saat haid. Dari pemeriksaan fisik didapatkan massa lunak di forniks posterior yang terasa nyeri saat uterus digerakkan. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

a. Adenomiosis
b. Endometriosis
c. Mioma uteri
d. Kista ovarium
e. Karsinoma serviks

Jawaban : a. Adenomiosis



2. Wanita (24 tahun) datang dengan keluhan keputihan berwarna kekuningan yang kental, tidak gatal, dan kadang terdapat bercak merah. Pasien mengaku bahwa suaminya bekerja di luar kota dan hanya pulang 1 bulan 1x. Dari pemeriksaan fisik didapatkan serviks erosi dan hiperemis. Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan?

a. IVA test
b. Biopsi serviks
c. Pap smear
d. Swab vagina
e. Curretase diagnostic

Jawaban : d. Swab vagina



3. Wanita (29 tahun) G2P1A0 datang dengan keluhan partus tidak maju sejak 4 jam yang lalu. Pembukaan 4 cm, kepala bayi teraba di hodge II. Pasien mengaku bahwa anak pertamanya (saat ini usia 3 tahun) dulu lahir dengan sectio caesaria oleh karena gagal induksi. Berat lahir anak pertama 3000 gr. Apa yang perlu dilakukan?

a. Persiapan SC
b. Persiapan forceps
c. Persiapan vakum ekstrasi
d. Amniosentesis
e. Observasi

Jawaban : d. Amniosentesis



4. Wanita (37 tahun) P3A0 datang ke tempat praktek karena ingin menyudahi kehamilan. Pasien mengaku memiliki riwayat darah tinggi selama 2 tahun terakhir dan tidak ingin melakukan steril. Suami pasien juga tidak ingin menggunakan kondom saat melakukan hubungan. Jenis KB apakah yang paling tepat?

a. AKDR
b. Pil kombinasi
c. Suntik KB
d. Senggama terputus
e. KB susuk

Jawaban : a. AKDR



5. Seorang wanita G1P0A0 hamil 3 bulan. Pasien melakukan kunjungan pertama (ANC) ke dokter. Pasien ingin suntik TT1. Kapan sebaiknya dilakukan suntik TT1 pada pasien tersebut?

a. Pada kunjungan pertama
b. Menunggu 2 bulan kemudian
c. Menunggu 4 bulan kemudian
d. Menunggu 6 bulan kemudian
e. Setelah melahirkan

Jawaban : a. Pada kunjungan pertama



6. Seorang wanita hamil datang dengan keluhan keluar air ketuban sejak 4 jam yang lalu. DJJ 121x, his 3x 10 menit. Sudah pembukaan 4 cm. setelah diobservasi lagi sudah pembukaan 8cm. kapan dilakukan evaluasi berikutnya?

a. 30 menit
b. 2 jam
c. 4 jam
d. 6 jam
e. 8 jam

Jawaban : a. 30 menit



7. Seorang wanita datang sedang hamil 3 bulan. Dari pemeriksaan BTA didapatkan 3+. Pasien didiagnosis TB paru. Kapan pasien dianjurkan meminum OAT?

a. Berikan sesegera mungkin
b. Pada trimester II
c. Pada trimester III
d. Setelah bayi lahir
e. Pada saat menyusui

Jawaban : a. Berikan sesegera mungkin



Demikianlah teman-teman artikel kami ini dengan judul Contoh Soal UKMPPD Obsetri & Ginekologi serta Jawaban Pdf Part 55. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat bermanfaat untuk teman-teman sahabat ukdi-dokter semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

Tuesday, March 19, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54

Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 54  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54
Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Berikut ini kami sampaikan untuk teman-teman semuanya contoh latihan soal Uji Kompetensi Profesi Dokter / UKMPPD yang disertai jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Laki laki umur 22 tahun, keluhan pitak di kepala dengan dasar keabuan. Pada pemeriksaan tanda vital normal. Px dermatologi : plak hyperkeratosis, alopecia, rambut mudah rontok. Px dengan wood lamp hasil kuning kehijauan. Obat yang diberikan? Alopesia areata:licin

a. Kotrimoxazol
b. Griseovulfin
c. Amoxicilin
d. Ivermectin
e. Acyclovir

Jawaban : b. Griseovulfin
Pembahasan : 
Kasus diatas termasuk pada tinea kapitis tupe grey patch ring worm, yg disebabkan leh m.canis, m.audoinii, m.ferruginuem. Penatalaksanaanya :
  1. Diberikan obat oral karena lokasi jamur dalam folikel rambut. 
  2. Berikan obat (topikal) sampo untuk cegah spora. Sampo yg bisa digunakan : selenium sulfida (selsun), sampo povidon iodine, atau derivay azol.
  3. Sistemik :
    1. griseovulvin microsze dgn dosis yg direkomendasikan (6-8 minggu)
    2. ketokonazol 200 mg/hari (4-6 minggu) 
    3. itrakonazol 100mg/hari (5minggu)
    4. terbinafin (62,5-250mg)



2. Pria 35th, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. dia menderita DM sejak 10th yll, kadar gula darah normal. pemeriksaan visus maupun luar mata normal.funduskopi: media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neo vaskularisasi, dot haemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal. Apa diagnosis paling mungkin?

a. proliferative diabetic retinopathy : harus ada neovaskulirasasi
b. nonproliferative diabetic retinopathy
c. Central retinal vein occlution
d. Central retinal artery ocllution
e. Retinal detachment.

Jawaban : b. nonproliferative diabetic retinopathy



3. Seorang wanita 59 th memeriksakan glaukoma karena takut setelah ibunya operasi glaukoma beberapa tahun yang lalu, OVASc S-2,5D, OVASc -2,5D, segmen anterior normal, bilik depan tampak terbuka.

Pemeriksaan selanjutnya?

a. Pemeriksaan Lapang Pandang
b. Pemeriksaan  shadow test
c. Tetes pilokarpin 2%
d. Px kamera foto fundus
e. Px tonometer applanasi

Jawaban : e. Px tonometer applanasi
Pembahasan : 
Siapa saja yang berisiko?
  1. Tekanan bola mata tinggi >21mmHg (risiko meningkat 5x)
  2. Usia di atas 40 tahun 
  3. Rabun dekat yang ekstrim
  4. Tekanan darah tinggi (peningkatan risiko 80%)
  5. Kencing manis/ diabetes melitus (risiko meningkat 2x)
  6. Cedera mata sebelumnya
  7. Glaukoma pada keluarga (risiko meningkat 3x)
  8. Penggunaan steroid jangka panjang(risiko meningkat 3x)
  9. Asimetri TIO & CDR antara 2 mata
Gunakan TOP untuk mengenali glaukoma
TOP adalah singkatan dari tonometri, oftalmoskopi dan perimetri.
  1. Tonometri
    Tonometri adalah alat untuk mengukur tekanan intra okular (TIO). TIO digolongkan sebagai normal apabila nilainya antara 10-21 mmHg. TIO yang tinggi (>21 mmHg) adalah salah satu faktor risiko glaukoma. Mekanisme TIO tinggi adalah gangguan aliran keluar cairan akuous akibat disfungsi system drainase di bilik mata depan (sudut terbuka) maupun karena penutupan sudut bilik mata itu sendiri (sudut tertutup). 
  2. Oftalmoskopi
    Bila ada kecurigaan glaukoma berdasarkan keluhan atau faktor risiko pada pasien, pemeriksaan oftalmoskopi dilakukan untuk memastikan diagnosis. Kelainan dikatakan bermakna bila ada pembesaran cup-to-disc ratio (CDR) lebih besar dari 0.5, dan asimetri CDR antara dua mata 0.2 atau lebih.
  3. Perimetri
    Kerusakan nervus optikus memberikan gangguan lapang pandangan yang khas pada glaukoma. Secara sederhana, lapang pandangan dapat diperiksa dengan tes konfrontasi.



4. Seorang laki-laki 36 tahun dating dengan keluhan mata mudah berair, mata pegal dan kabur bila melihat jauh. Pemeriksaan fisik segmen anterior tenang. Dilakukan koreksi visus
VOD 6/15 dikoreksi dengan S+0.75 menjadi 6/6
VOS 6/10 dikoreksi dengan S+0.5 menjadi 6/6

Diagnosis pada pasien ini adalah?

a. Astigmatisma
b. Hipermetrop
c. Anisometrop
d. Miop
e. Presbiop

Jawaban : b. Hipermetrop
Pembahasan :
  • Hipermetropi atau Hiperopia atau rabun dekat adalah kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina. Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. [1] Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Perbaikan penglihatan dapat dilakukan dengan memakai kacamata dengan lensa sferis positif (cembung). 
  • presbiopi atau mata tua disebabkan karena gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatanya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. gaya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus dan minus.



5. Pria 65 th datang dengan keluhan mata kiri merah, nyeri, penglihatan berkurang sejak 2 hari yang lalu. Gatal, terasa ada pasir tidak dirasakan. Mual dan muntah (+). Riw HT & DM (-), RPK DM & HT (-). Mata kanan penglihatan berkurang tetapi tidak merah. Px mata kanan : visus 4/60 dikoreksi menjadi 6/20, TIO normal, segmen anterior dbn, lensa : katak imatur, shadow test (+), segmen posterior kesan baik. Px kiri : visus 1/600 tidak bisa dikoreksi, konjungtiva bulbi hiperemis (+), TIO N (++), CO dangkal, segmen posterior tampak kabur.

Maka diagnosisnya?

a. Glaukoma simplek OS & katarak matur ODS
b. Retinitis OS & glaukoma ODS
c. Katarak matur OS & katarak imatur ODS
d. Glaukoma sekunder akut OS & katarak imatur ODS
e. Glaukoma kronis OS dan Katarak Prematur ODS

Jawaban : d. Glaukoma sekunder akut OS & katarak imatur ODS
Pembahasan :
Mata kanan ODS : dx. Katarak imatur karena shadow test (+)
Mata kiri OS : dx. Glukoma sekunder akut. Karena 2 hari yg lalu, dan os punya riwayat HT (sekunder), CO dangkal, mual muntah (+),



6. Seorang laki-laki 44 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil berair dan gatal di kedua kakinya sejak 2 minggu yang lalu. Pasien bekerja sebagai petani. Pada pemeriksaan dermatologi ditemukan lesi multipel berupa vesikel, bula dan pustul dengan dasar eritem terutama di kedua telapak kaki.

Apakah pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosis di atas?

a. pemeriksaan lampu wood
b. tes kulit antigen trichophyton
c. pemeriksaan jamur dengan KOH 10%
d. pemeriksaan kultu jamur dengan sediaan SDA
e. pemeriksaan Tzank test untuk lesi berair

Jawaban : b. tes kulit antigen trichophyton
Pembahasan :
Dermatitis merupakan peradangan kulit ( epidermis dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik ( eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi ) dan keluhan gatal.
Ditandai dengan adanya lesi eksematosa berupa eritema, udem, vesikula dan terbentuknya papulovesikula; gambaran ini menunjukkan aktivitas tingkat selular. Vesikel-vesikel timbul karena terjadinya spongiosis dan jika pecah akan mengeluarkan cairan yang mengakibatkan lesi menjadi basah.
Pemeriksaan – pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis suatu dermatitis kontak alergi, antara lain :
  1. Pemerksaan eosinofil darah tepi
  2. Pemeriksaan imunoglobulin E :
    • Uji tempel ( patch test )
    • Uji gores ( scratch test )
    • Uji tusuk ( prick test )
Agak bingung dengan pilihan jawaban, secara klinis menuutku itu mengarah ke dermatitis. Mungkin juga atopik. Karena gak semua petani mengalami hal yg sama. Karena diatas pilihannya yg mengarah ke atopi adalah tes kulit tricophyton, maka saya milih B.




Baiklah mungkin cukup sekian dulu teman-teman semuanya perjumpaan kita kali ini yang membahas dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54. Semoga apa yang kami sajikan dan berikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjngannya.

Sunday, March 17, 2019

Contoh Soal Ujian Kompetensi Pendidikan Dokter Umum dan Jawaban Part 53

Contoh Soal Ujian Kompetensi Pendidikan Dokter Umum dan Jawaban Part 53


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 53 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Ujian Kompetensi Pendidikan Dokter Umum dan Jawaban Part 53
Contoh Soal Ujian Kompetensi Pendidikan Dokter Umum dan Jawaban 

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Berikut ini sepert biasanya kita akan berbagi semangat memberikan contoh latihan soal UKMPPD yang disertai jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Seorang perempuan berusia 55 tahun, datang ke praktek dokter umum dengan keluhan batuk berdahak dan demam tidak tinggi sejak I bulan yang laIu. Pada pemeriksaan didapatkan pembesaran pada limfonodi submandibula kanan dan kiri. Dilakukan biopsi dan pemeriksaan histopatologi. Hasil pemeriksaan histopatologi : tampak tuberkeltuberkel epiteloid dengan sel-sel radang mononukleus. Pada bcberapa tuberkel tampak nekrosis CaSCOSa.

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas ?

a. Limfangitis akut
b. Limfoma maligna
c. Lymph edema
d. Limfadenitis tuberkulosa
e. Limfadenitis kronis non spesifik

Jawaban : d. Limfadenitis tuberkulosa



2. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, datang ke praktek dokter umum untuk menjalani sirkumsisi. Ketika dokter menyuntikkan anestesi lokal, pasien mengeluhkan pusing. Beberapa saat kemudian pasien tidak sadarkan diri. Dokter menyuntikkan adrenalin subkutan. Tidak lama kemudian anak tersebut mulai sadar.

Bagaimanakah mekanisme imun yang diduga sebagai penyebab keadaan ini?

a. Cell-mediated immunity
b. Reaksi Ig G dan dan Ig M terhadap sel target
c. Penimbunan antigen-antibodi kompleks
d. Diperantarai oleh Immunoglobulin E
e. Produksi histamin oleh makrofag

Jawaban : d. Diperantarai oleh Immunoglobulin E



3. Mayat laki-laki 37 tahun ditemukan luka tembak pada tungkai atas. Pada pemeriksaan ditemukan satu buah luka tembak masuk dan satu buah luka tembak keluar.

Bagaimanakah mengidentifikasi luka tembak keluar pada kasus tersebut?

a. Mempunyai kelim lecet
b. Mempunyai kelim kesat
c. Mempunyai kelim tattoo
d. Lebih kecil dari luka tembak masuk
e. Lebih besar dari luka tembak masuk

Jawaban : e. Lebih besar dari luka tembak masuk



4. Seorang perempuan berusia 30 tahun, GIPOAO hamil 16 minggu, datang ke RS dengan keluhan keluar darah dari vagina sedikit-sedikit sejak 10 hari. Nyeri pert (-). Pada pemeriksaan fisik : tanda vital normal. Pada pemeriksaan dalam : teraba fundus uteri setengah pusat simfisis pubis, terdengar detak jantung janin normal. Pada pemeriksaan inspekulo tampak osteum uteri ekstemum tertutup, tampak perdarahan merembes dari osteum uteri ekstemum.

Apakah diagnosa pasien tersebut?

a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Kehamilan ektopik
e. Plasenta previa

Jawaban : a. Abortus imminens



5. Seorang perempuan berusia 30 tahun, GIPOAO hamil 16 minggu, datang ke RS dengan keluhan keluar darah dari vagina sedikit-sedikit sejak 10 hari. Nyeri pert (-). Pada pemeriksaan fisik tanda vital normal. Pada pemeriksaan luar : tcraba fundus uteri setengah pusat simfisis pubis, terdengar detak jantung janin normal. Pada pemeriksan inspekulo tampak osteum uteri ekstemum tertutup, tampak perdarahan merembes dari osteum uteri ekstemum.

Bagaimanakah tats laksana pada pasien tersebut?

a. Kuretase
b. Transfusi
c. Bed rest
d. Pemberian antibiotik
e. Pemberian pematangan paru

Jawaban : c. Bed rest



6. Seorang perempuan berusia 20 tahun, GIPOAO hamil 13 minggu, datang ke RS dengan mual, muntah dengan frekuensi lebih dari 15 kali sehari. Saat diperiksa kesadaran somnolen, mata cekung, tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit dan dengan napas berbau aseton.

Apakah diagnosa pada pasien ini?

a. Emesis gravidarum derajat 1
b. Emesis gravidarum derajat 2
c. Hiperemesis gravidarum derajat 1
d. Hiperemesis gravidarum derajat 2
e. Hiperemesis gravidarum derajat 3

Jawaban : d. Hiperemesis gravidarum derajat 2



Baiklah mungkin cukup sekian dulu perjumpaan kita kali ini dengan pembahasan yaitu Contoh Soal Ujian Kompetensi Pendidikan Dokter Umum dan Jawaban Part 53. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan diatas tadi dapat bermanfaat bagi sahabat ukdi-dokter semuanya. Terimakasih atas kunjungan teman-teman semuanya.

Saturday, March 16, 2019

Contoh Soal UKMPPD Obstetri Maternitas dan Jawaban Part 52

Contoh Soal UKMPPD Obstetri Maternitas dan Jawaban Part 52


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 52  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal UKMPPD Obstetri Maternitas dan Jawaban Part 52
Contoh Soal UKMPPD Obstetri Maternitas dan Jawaban

Semangat pagi teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Seperti biasa kita akan lanjut yaa untuk latihan soal-soal UKMPPD yang disertai jawabannya. Semangat belajar


1. Pada seorang Ibu hamil, obat apa anti hipertensi apa yang dikontraindikasikan?

a. Metildopa
b. Hct
c. Nifedipin
d. Atenolol
e. Kaptopril

Jawaban: e. Kaptopril
Pembahasan :
  • Metildopa, HCT, nifedipin dan atenolol mempunyai efek samping yg lebih ringan berbanding kaptopril pd kehamilan
  • Efek kaptopril pd kehamilan :
    • 1st trimester : teratogenik
    • 2nd dan 3rd trimester : hipotensi,anuria,renal failure , malformasi dan kematian pd janin
Referance : Referance :katzug basics  and clinical pharmacology



2. Wanita tdk haid 3bln, nyeri perut tiba-tiba, hcg (+), portio lunak, nyeri goyang(+). Diagnosa yang tepat pada pasin tersebut adalah ?

a. Abortus iminen
b. Kehamilan 3 bln
c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Mola hidatidosa
e. Solusio plasenta

Jawaban:   c. Kehamilan ektopik terganggu
Pembahasan :
  • Pasien tidak haid 3bln, hcg (+) dan portio lunak  merupakan tanda - tanda kehamilan. nyeri perut pada trimester pertama bisa mungkin karena abortus, KET atau mola.
  • Pada PD ditemukan nyeri  goyang portio (+), tanda KET
Referance : williams, pedoman diagnosis dan terapi RSHS



3. Wanita g1p0a0, hamil 29mggu, datang dgn riwayat kejang selama 10menit, sekitar 1 jam yll. Kejang sudah berhenti. Kaki bengkak, td 200/170, dipstick 4+, djj(+). Apa yg diberikan saat ini?

a.  Diazepam
b.  Sulfas atropine
c.  Nifedipin
d.  Sulfas magnesikus
e.  Fenobarbital

Jawaban:  d. Sulfas magnesikus
Pembahasan :
  • Pasien mempunyai tanda2 PEB( TD diastolic > 90, protienuri > +1, edema (+) )
  • Ada juga tanda tanda eklampsia ( riwayat kejang (+))
  • Pasien baru sekali pernah kejang dan kejang belum sampai berulang, jadi beri MgSO4 dahulu , jika tetap kejang setelah dua kali pemberian MgSO4, baru diberi amobarbital. Jika status epileptikus beri benzodiazepine .
Referance : pedoman diagnosis dan terapi RSHS



4. G1p0a0, gravid 34 minggu, datang dgn kaki sembap, sakit kepala. Td 170/120, djj(+), protein urin+3. Riwayat HT sebelum hamil( -). Diagnosa yang tepat pada pasin tersebut adalah ?

a.  Eklampsia
b.  Preeklampsia berat
c.  Superimposed eklampsia
d.  Preeklampsi ringan
e.  Hipertensi gestasi

Jawaban: b. Preeklampsia berat
Pembahasan :
  • gejala PEB pd pasien ini :
    • Edema kaki
    • Sakit kepala
    • TD diastolic > 110
    • Proteinuri > +1
  • Pasien belum kejang atau penurunan kesadaran  jadi bukan eklampsia
  • Pasien tidak ada riwayat HT sebelum kehamilan jadi bukan  superimposed eklampsia
  • TD diastolic > 110 dan proteinuri >+1 jadi bukan PE ringan
  • Terdapat protienuri jadi bukan HT gestasi Referance : pedoman diagnosis dan terapi RSHS



5. G1p0a0, gravid  32 minggu, datang dgn kaki sembap. Td 130/90, djj(+),  protein urin+1. Riwayat HT sebelum hamil(  -). Diagnosa yang tepat pada pasin tersebut adalah ?

a. Eklampsia
b. Preeklampsia berat
c. Superimposed eklampsia
d. Preeklampsi ringan
e. Hipertensi gestasi

Jawaban:  d. Preeklampsi ringan
Pembahasan :
TD diastolic < 110 dan proteinuri +1
Referance : pedoman diagnosis dan terapi RSHS



6. Seorang pasien datang dengan keluhan sesak nafas,, batuk berdahak, sesak sering dirasakan pagi dan malam hari, riwayat sering bersin (+), pasien blm pernah berobat sebelumnya, terapi yang diberikan?

a. Kortikosteroid
b. Antihistamin
c. Agonis beta adrenergik reseptor
d. Agonis beta2

Jawaban: d. Agonis beta2
Pembahasan :
  • Gejala pada pasien adalah tanda tanda asma
  • Belum pernah berobat sebelumnya, jadi beri obat tahap pertama iaitu salbutamol ( agonis beta2)
Referance : pedoman diagnosis dan terapi RSHS



Sekianlah artikel kami ini yang berjudul Contoh Soal UKMPPD Obstetri Maternitas dan Jawaban Part 52. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman sahabat ukdi-dokter semuanya dan terus belajar latihan soal-soal UKMPPD dari blog ini. Terimakasih atas kunjugngan teman-teman disini.