Tuesday, March 19, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54

Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 54  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54
Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Berikut ini kami sampaikan untuk teman-teman semuanya contoh latihan soal Uji Kompetensi Profesi Dokter / UKMPPD yang disertai jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Laki laki umur 22 tahun, keluhan pitak di kepala dengan dasar keabuan. Pada pemeriksaan tanda vital normal. Px dermatologi : plak hyperkeratosis, alopecia, rambut mudah rontok. Px dengan wood lamp hasil kuning kehijauan. Obat yang diberikan? Alopesia areata:licin

a. Kotrimoxazol
b. Griseovulfin
c. Amoxicilin
d. Ivermectin
e. Acyclovir

Jawaban : b. Griseovulfin
Pembahasan : 
Kasus diatas termasuk pada tinea kapitis tupe grey patch ring worm, yg disebabkan leh m.canis, m.audoinii, m.ferruginuem. Penatalaksanaanya :
  1. Diberikan obat oral karena lokasi jamur dalam folikel rambut. 
  2. Berikan obat (topikal) sampo untuk cegah spora. Sampo yg bisa digunakan : selenium sulfida (selsun), sampo povidon iodine, atau derivay azol.
  3. Sistemik :
    1. griseovulvin microsze dgn dosis yg direkomendasikan (6-8 minggu)
    2. ketokonazol 200 mg/hari (4-6 minggu) 
    3. itrakonazol 100mg/hari (5minggu)
    4. terbinafin (62,5-250mg)



2. Pria 35th, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. dia menderita DM sejak 10th yll, kadar gula darah normal. pemeriksaan visus maupun luar mata normal.funduskopi: media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neo vaskularisasi, dot haemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal. Apa diagnosis paling mungkin?

a. proliferative diabetic retinopathy : harus ada neovaskulirasasi
b. nonproliferative diabetic retinopathy
c. Central retinal vein occlution
d. Central retinal artery ocllution
e. Retinal detachment.

Jawaban : b. nonproliferative diabetic retinopathy



3. Seorang wanita 59 th memeriksakan glaukoma karena takut setelah ibunya operasi glaukoma beberapa tahun yang lalu, OVASc S-2,5D, OVASc -2,5D, segmen anterior normal, bilik depan tampak terbuka.

Pemeriksaan selanjutnya?

a. Pemeriksaan Lapang Pandang
b. Pemeriksaan  shadow test
c. Tetes pilokarpin 2%
d. Px kamera foto fundus
e. Px tonometer applanasi

Jawaban : e. Px tonometer applanasi
Pembahasan : 
Siapa saja yang berisiko?
  1. Tekanan bola mata tinggi >21mmHg (risiko meningkat 5x)
  2. Usia di atas 40 tahun 
  3. Rabun dekat yang ekstrim
  4. Tekanan darah tinggi (peningkatan risiko 80%)
  5. Kencing manis/ diabetes melitus (risiko meningkat 2x)
  6. Cedera mata sebelumnya
  7. Glaukoma pada keluarga (risiko meningkat 3x)
  8. Penggunaan steroid jangka panjang(risiko meningkat 3x)
  9. Asimetri TIO & CDR antara 2 mata
Gunakan TOP untuk mengenali glaukoma
TOP adalah singkatan dari tonometri, oftalmoskopi dan perimetri.
  1. Tonometri
    Tonometri adalah alat untuk mengukur tekanan intra okular (TIO). TIO digolongkan sebagai normal apabila nilainya antara 10-21 mmHg. TIO yang tinggi (>21 mmHg) adalah salah satu faktor risiko glaukoma. Mekanisme TIO tinggi adalah gangguan aliran keluar cairan akuous akibat disfungsi system drainase di bilik mata depan (sudut terbuka) maupun karena penutupan sudut bilik mata itu sendiri (sudut tertutup). 
  2. Oftalmoskopi
    Bila ada kecurigaan glaukoma berdasarkan keluhan atau faktor risiko pada pasien, pemeriksaan oftalmoskopi dilakukan untuk memastikan diagnosis. Kelainan dikatakan bermakna bila ada pembesaran cup-to-disc ratio (CDR) lebih besar dari 0.5, dan asimetri CDR antara dua mata 0.2 atau lebih.
  3. Perimetri
    Kerusakan nervus optikus memberikan gangguan lapang pandangan yang khas pada glaukoma. Secara sederhana, lapang pandangan dapat diperiksa dengan tes konfrontasi.



4. Seorang laki-laki 36 tahun dating dengan keluhan mata mudah berair, mata pegal dan kabur bila melihat jauh. Pemeriksaan fisik segmen anterior tenang. Dilakukan koreksi visus
VOD 6/15 dikoreksi dengan S+0.75 menjadi 6/6
VOS 6/10 dikoreksi dengan S+0.5 menjadi 6/6

Diagnosis pada pasien ini adalah?

a. Astigmatisma
b. Hipermetrop
c. Anisometrop
d. Miop
e. Presbiop

Jawaban : b. Hipermetrop
Pembahasan :
  • Hipermetropi atau Hiperopia atau rabun dekat adalah kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina. Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. [1] Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Perbaikan penglihatan dapat dilakukan dengan memakai kacamata dengan lensa sferis positif (cembung). 
  • presbiopi atau mata tua disebabkan karena gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatanya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. gaya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus dan minus.



5. Pria 65 th datang dengan keluhan mata kiri merah, nyeri, penglihatan berkurang sejak 2 hari yang lalu. Gatal, terasa ada pasir tidak dirasakan. Mual dan muntah (+). Riw HT & DM (-), RPK DM & HT (-). Mata kanan penglihatan berkurang tetapi tidak merah. Px mata kanan : visus 4/60 dikoreksi menjadi 6/20, TIO normal, segmen anterior dbn, lensa : katak imatur, shadow test (+), segmen posterior kesan baik. Px kiri : visus 1/600 tidak bisa dikoreksi, konjungtiva bulbi hiperemis (+), TIO N (++), CO dangkal, segmen posterior tampak kabur.

Maka diagnosisnya?

a. Glaukoma simplek OS & katarak matur ODS
b. Retinitis OS & glaukoma ODS
c. Katarak matur OS & katarak imatur ODS
d. Glaukoma sekunder akut OS & katarak imatur ODS
e. Glaukoma kronis OS dan Katarak Prematur ODS

Jawaban : d. Glaukoma sekunder akut OS & katarak imatur ODS
Pembahasan :
Mata kanan ODS : dx. Katarak imatur karena shadow test (+)
Mata kiri OS : dx. Glukoma sekunder akut. Karena 2 hari yg lalu, dan os punya riwayat HT (sekunder), CO dangkal, mual muntah (+),



6. Seorang laki-laki 44 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil berair dan gatal di kedua kakinya sejak 2 minggu yang lalu. Pasien bekerja sebagai petani. Pada pemeriksaan dermatologi ditemukan lesi multipel berupa vesikel, bula dan pustul dengan dasar eritem terutama di kedua telapak kaki.

Apakah pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosis di atas?

a. pemeriksaan lampu wood
b. tes kulit antigen trichophyton
c. pemeriksaan jamur dengan KOH 10%
d. pemeriksaan kultu jamur dengan sediaan SDA
e. pemeriksaan Tzank test untuk lesi berair

Jawaban : b. tes kulit antigen trichophyton
Pembahasan :
Dermatitis merupakan peradangan kulit ( epidermis dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik ( eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi ) dan keluhan gatal.
Ditandai dengan adanya lesi eksematosa berupa eritema, udem, vesikula dan terbentuknya papulovesikula; gambaran ini menunjukkan aktivitas tingkat selular. Vesikel-vesikel timbul karena terjadinya spongiosis dan jika pecah akan mengeluarkan cairan yang mengakibatkan lesi menjadi basah.
Pemeriksaan – pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis suatu dermatitis kontak alergi, antara lain :
  1. Pemerksaan eosinofil darah tepi
  2. Pemeriksaan imunoglobulin E :
    • Uji tempel ( patch test )
    • Uji gores ( scratch test )
    • Uji tusuk ( prick test )
Agak bingung dengan pilihan jawaban, secara klinis menuutku itu mengarah ke dermatitis. Mungkin juga atopik. Karena gak semua petani mengalami hal yg sama. Karena diatas pilihannya yg mengarah ke atopi adalah tes kulit tricophyton, maka saya milih B.




Baiklah mungkin cukup sekian dulu teman-teman semuanya perjumpaan kita kali ini yang membahas dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54. Semoga apa yang kami sajikan dan berikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjngannya.

Note : Contoh Soal Uji Kompetensi Kedokteran dan Pembahasan Part 54 ini dilindungi oleh DMCA.com Protection Status . Dilarang melakukan kopi paste tanpa izin dari kami. Terimakasih atas perhatian semuanya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon