Thursday, February 28, 2019

Contoh Soal UKMPPD (Obgyn) Tahun 2017, 2018, 2019 pdf Part 37

Contoh Soal UKMPPD Tahun 2017, 2018, 2019 pdf Part 37


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 37 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal UKMPPD (Obgyn) Tahun 2017, 2018, 2019 pdf Part 37
Contoh Soal UKMPPD (Obgyn) Tahun 2017, 2018, 2019 pdf

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, dibawah ini telah kami siapkan untuk teman-teamn semuaya latihan soal-soal UKMPPD yang disertai dengan Kunci Jawaban lengkapnya. Selamat belajar yaa

1. Seorang pasien wanita,24 thn dtg dg keluhan keputihan.dirasakan gatal dan panas pd vagina.pd pemeriksaan cairan vagina terdapat (gambar:flagel n membran b'gelombang).

Diagnosis kasus di atas adalah

a. Candidiasis
b. Uretritis
c. Sifilis
d. Herpes Genital
e. Tricomonas

Jawaban: e. Tricomonas
Pembahasan :
bakterial vaginosis --> clue cell dan amis pada whiff test Kandidiasisblastospora dan pseudohifa pada KOH10%
Trichomoniasis --> strawberry cervix, pergerakan trichomonas (piriformis, dengan 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior)
Obat BV dan Trichomoniasis : Metronidazole
PO 2 gram dosis tunggal atau metronidazole 500 mg 2x1 selama 7 hari Obat kandidiasis: nistatin 100.000 IU intravagina/14 hari; atau klotrimazole 500 mg intravagina single dose, atau itrakonaszole 2x200 mg single dose



2. Pasien wanita,28thn,hamil 9bln dtg dg keluar cairan kekuningan dan nanah dr vagina sjk 3hr yg lalu..5hr yg lalu terakhir berhubungan intim.

Apa resiko penyakit pd anaknya?

a. ikterus neonatorum
b. asfiksia
c. hipoglikemi
d. Hipotermi
e. Gonoblenorhea

Jawaban: e. Gonoblenorrhea
Pembahasan :
Cairan kekuningan dan nanah  kemungkinan gonorrhea/chlamydia Gonoblenorrhea: gonoccocal conjunctivitis, bisa terjadi jika ada infeksi di jalur lahir



3. Pasien laki-laki,22thn dtg dgn disuria dan keluar nanah dr uretra.

Apa yang harus dilakukan?

a. kontrol ke Kulit Kelamin
b. transluminasi
c. periksa KOH
d. periksa bakteri gram
e. periksa VDLR

Jawaban:  d. periksa bakteri gram
Pembahasan :
Keluar nanah dari urethragonorrhea, diperiksa bakteri gram, ditemukan diplococci intraseluler gram negatif



4. Seoarang wanita mengalami keputihan dan disertai gatal. Tampak keputihan berwarna kekuningan dan berbau amis. Dari inspekulo pada servik tampak adanya strawberry appereance. Obat yang diberikan adalah :

a. Nistatin
b. Amoksisilin
c. Eritromisin
d. Metronidazol
e. Kotrimoksazol

Jawaban: d. Metronidazol
Pembahasan :
Obat BV dan Trichomoniasis : Metronidazole
PO 2 gram dosis tunggal atau metronidazole 500 mg 2x1 selama 7 hari Obat kandidiasis: nistatin 100.000 IU intravagina/14 hari; atau klotrimazole 500 mg intravagina single dose, atau itrakonaszole 2x200 mg single dose



5. Seorang wanita keputihan, BAK terasa perih. Pada pemeriksaan mikroskopis tampak adanya organisme dg bentuk piriformis, 1 inti besar, 4 flagel anterior, 1 flagel posterior dan undulating. Obat yang diberikan adalah

a.  Metronidazol
b.  Nistatin
c.  Kotrimoksazol
d.  Eritromisin
e.  Amoksisilin

Jawaban: a. Metronidazol
Pembahasan :
Obat BV dan Trichomoniasis : Metronidazole
PO 2 gram dosis tunggal atau metronidazole 500 mg 2x1 selama 7 hari Obat kandidiasis: nistatin 100.000 IU intravagina/14 hari; atau klotrimazole 500 mg intravagina single dose, atau itrakonaszole 2x200 mg single dose



6. Seorang wanita, telah menikah, sekarang haid lebih dari seminggu dan terasa nyeri hebat. Teraba massa pada adneksa. Diagnosis pasien ini adalah:

a. Kista bartholin
b. Kista endometriosis
c. Vulvitis
d. Gonore
e. Kista Adnexa

Jawaban : b. Kista endometriosis



7. Seorang wanita mengeluh daerah lipat pahanya bengkak. Dari pemeriksaan fisik terdapat benjolan pada arah jam 5 daerah vestibulum. Diagnosis pada pasien ini adalah :
a. Adnesistis
b. Bartholinitis
c. Vulvitis
d. Gonore
e. Endometriosis

Jawaban: b. Bartholinitis



Demikianlha artikel singkat dari ukdi-dokter.blogspot.com dengan judul yaitu Contoh Soal UKMPPD Tahun 2017, 2018, 2019 pdf Part 37. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya dapat bermanfaat dan sampai jumpa dipertemuan kita yang selanjutnya. Terimakasih atas kunjungan teman-teman semuanya.

Wednesday, February 27, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter 2019 / 2020 Part 36

Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter 2019 / 2020 Part 36


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 36 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter 2019 / 2020 Part 36
Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter 2019 / 2020

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, dibawha ini telah kami siapkan contoh atihan soal Uji Kompetensi Dokter beserta kunci jawabannya, selamat belajar teman-teman


1. Seorang perempuan 25 th datang dengan keluhan pegal dan kebas diseluruh jari2 tangannya.pasien juga mengeluh mudah lemas dan sering cepat letih.pasien mengaku selama ini sedang pengobatan tb bulan ke 2,pasien juga mengaku hanya meminum obat tb saja dan tidak ada obat yang laen. Obat apakah yang memungkinkan terjadi pada pasien ini?

a. INH
b. Rimfamisin
c. Etambutol
d. Pirasinamid
e. Etambutol

Jawaban : d. Pirasinamid



2. Obat OAT yang menyebabkan gangguan penglihatan?

a. Ripamfisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Pyrazinamid
e. Streptomisin

Jawaban : c. Etambutol

EFEK SAMPING OAT DAN PENATALAKSANAANNYA
  • INH →Neuropati perifer (kesemutan sampai rasa terbakar di kaki) dapat dicengah dengan pemberian vitamin B6(piridoxin)100 mg/hri, hepatotoksik
  • Rifampisin → tidak ada nafsu makan,mual,sakit perut, warna kemerakan pada urine seni, hepatotoksik
  • Pirasinamid→nyeri sendi, asam urat
  • streptomicin→nefrotoksik, gangguan nervus VIII(tuli),gangguan keseimbangan
  • etambutol→gangguan penglihatan
Sumber : Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis dan IPD jilid 2 hal 1008



3. Pasien datang dengan keluhan sakit pada pipi kanan dan kiri disertai bengkak dengan lendir berwarna kuning kehijauan,diagnose pasien tersebut adalah ?

a. sinusitis maxilaris.
b. s.frontalis,
c. S.ethmoidalis,
d. s.spheinodalis
e. polip nasi

Jawaban : a. sinusitis maxilaris.
Pembahasan :
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal, bila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis, sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis. Sesuai dengan anatomi sinus yang terkena dapat dibagi menjadi sinusitis maksilla, sinusitis ethmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sfenoid. Paling sering ditemukan ialah sinusitis maksila dan sinusitis ethmoid, sedangkan sinusitis frontal dan sinisitis sfenoid lebih jarang. Pada anak hanya sinus maksilla dan sinus ethmoid yang berkembang, sedangkan sinus frontal dan sinus sfenoid belum berkembang.

Ada delapan sinus paranasal, empat buah pada masing-masing sisi hidung sinus frontal kanan dan kiri, sinus ethmoid kanan dan kiri (anterior dan posterior), sinus maksila kanan dan kiri (antrium highmore) dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Semua sinus ini dilapisi oleh mukosa yang merupakan lanjutan mukosa hidung, berisi udara dan semua bermuara di rongga hidung melalui ostium masing-masing.

Sinus maksila disebut juga Antrum Highmore, merupakan sinus yang sering terinfeksi oleh karena:
  • Merupakan sinus paranasal yang terbesar.
  • Letak ostiumnya lebih tinggi dari dasar, sehingga aliran sekret (drenase) dari sinus maksila hanya tergantung dari gerakan silia.
  • Dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi (prosesus alveolaris), sehingga infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis maksila
  • Ostium sinus maksila terletak di meatus medius di sekitar hiatus semilunaris yang sempit sehingga mudah tersumbat.

Pada peradangan aktif sinus maksila atau frontal, nyeri biasanya sesuai dengan daerah yang terkena. Pada sinusitis maksilla nyeri terasa di bawah kelopak mata dan kadang menyebar ke alveolus hingga terasa di gigi. Nyeri alih dirasakan di dahi dan depan telinga. Wajah terasa bengkak, penuh dan gigi nyeri pada gerakan kepala mendadak, misalnya sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali terdapat nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk. Sekret mukopurulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau busuk. Batuk iritatif non produktif seringkali ada.

Jika sinus yang berbatasan dengan kulit (frontal, maksila dan ethmoid anterior) terkena secara akut dapat terjadi pembengkakan dan edema kulit yang ringan akibat periostitis. Palpasi dengan jari mendapati sensasi seperti ada penebalan ringan atau seperti meraba beludru. Pembengkakan pada sinus maksila terlihat di pipi dan kelopak mata bawah, pada sinusitis frontal terlihat di dahi dan kelopak mata atas, pada sinusitis ethmoid jarang timbul pembengkakan, kecuali bila ada komplikasi. Pada rinoskopi anterior tampak mukosa konka hiperemis dan edema. Pada sinusitis maksila, sinusitis frontal dan sinusitis ethmoid anterior tampak mukopus atau nanah di meatus medius, sedangkan pada sinusitis ethmoid posterior dan sinusitis sfenoid nanah tampak keluar dari meatus superior. Pada sinusitis akut tidak ditemukan polip,tumor maupun komplikasi sinusitis.Jika ditemukan maka kita harus melakukan penatalaksanaan yang sesuai.

Pada rinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring (post nasal drip). Pada posisional test yakni pasien mengambil posisi sujud selama kurang lebih 5 menit dan provokasi test yakni suction dimasukkan pada hidung, pemeriksa memencet hidung pasien kemudian pasien disuruh menelan ludah dan menutup mulut dengan rapat, jika positif sinusitis maksilaris maka akan keluar pus dari hidung. Pada pemeriksaan transiluminasi, sinus yang sakit akan menjadi suram atau gelap. Pemeriksaan transiluminasi bermakna bila salah satu sisi sinus yang sakit, sehingga tampak lebih suram dibanding sisi yang normal. Pemeriksaan radiologik yang dibuat ialah posisi waters, PA dan lateral. Akan tampak perselubungan atau penebalan mukosa atau batas cairan udara (air fluid level) pada sinus yang sakit. Pemeriksaan mikrobiologik sebaiknya diambil sekret dari meatus medius atau meatus superior. Mungkin ditemukan bermacam-macam bakteri yang merupakan flora normal di hidung atau kuman patogen, seperti pneumococcus, streptococcus, staphylococcus dan haemophylus influensa. Selain itu mungkin juga ditemukan virus atau jamur.



4. Seorang laki-laki 40 tahun dibawa oleh masyarakat karena kecelakaan lalu lintas. Keadaan pasien compos mentis, mengeluh kesakitan, tegang pada perut bagian depan. Pemeriksaan fisik TD:80/60 N:140x/menit. Tindakan yang tepat pada kasus diatas:

a. Pemberian alfa agonis
b. Pemasangan CVP
c. Resusitasi cairan 20cc/kgBB
d. Transfusi darah
e. Laparatomi

Jawaban : c. Resusitasi cairan 20cc/kgBB
Pembahasan :
Management of Trauma Patients
- Primary Survey (ABCDE)
  • A – Airway & cervical spine control
  • B – Breathing & ventilation support
  • C – Circulation & hemorrhage control
  • D – Disability / Neurologic Assessment
  • E – Exposure for Complete Examination & hypothermia prevention
- Resuscitation
- Secondary Survey
- Diagnostic Evaluation
- Definitive Care

Diagnosis  Trauma Tumpul Abdomen
  • Paling sering pada trauma abdomen
  • Jejas tidak selalu menunjukkan organ injury
  • Paling sering menimbulkan gangguan hemodinamik (CIRCULATION) – perdarahan yang tidak nampak à HATI-HATI !!
  • PRIMARY SURVEY à Kematian ↗
  • Organ yang cedera : terbanyak pada tubuh manusia (lien, hepar, pancreas, gaster, usus, ginjal, ureter, VU, uterus, dll..)
Pemeriksaan Fisik
 Paling berguna pada primary survey
 Pada secondary survey untuk identifikasi kemungkinan cedera organ
 Pada kasus2 meragukan (equivocal): sensitivitas 50-60 %
 Harus sistematis, tepat & cepat

Pemeriksaan Penunjang
Foto polos
  • Abdomen x-ray: tidak terlalu diandalkan
  • Chest x-ray : mandatory
Laboratorium
  • Serial Hb/Hct – untuk monitoring perdarahan : tidak sensitif / perlu waktu
    rapid hemorrhage - false negative
    crystalloid hemodilution - false positive
  • Digunakan untuk baseline follow-up
    USG FAST
    DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)
    CT scan abdomen
INDIKASI LAPARATOMI PASIEN TRAUMA
  • Trauma abdomen dengan DPL positif atau USG positif dengan hemodinamik tidak stabil.
  • Hemodinamik tidak stabil berulang walaupun telah diresusitasi cairan, tanpa adanya perdarahan eksterna/ di tempat lain
  • Luka tembus/ penetrans
  • Eviscerasi organ abdomen
  • Peritonitis dini atau menyusul
  • Adanya udara bebas (free air), udara retroperitoneum, atau ruptur diafragma
  • CT kontras yang memperlihatkan ruptur trakturs gastrointestinal atau cedera organ solid



5. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak kedua tungkai bawah sampai kedua kaki sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mudah seseg nafas bila berjalan agak jauh. Pemeriksaan fisik TD: 170 /95. Pitting edem (+). Dokter akan memberikan terapi diuretik. Pilihan obat diuretik yang tepat:

a. Thiazid
b. Isosorbid
c. Manitol
d. Furosemid
e. Acetazolamid

Jawaban : d. Furosemid
Pembahasan :
  • Diuresis osmosis: osmolaritas--> manitol dosis 1cc/kgBB
  • Force diuretk : furosemide:loop anhle, thiazide, spironolakton sekitar 1 minggu masih ada efek
  • Acetazolamide: di bagian mata
  • Pada kasus di atas pasien mengeluh sesak saat aktivitas (dispneu d effort), disertai dengan edema tungkai dan adanya hipertensi --> kemungkinan pasien mengalami gagal jantung, Penegakkan diagnosis gagal jantung :
  • Gagal jantung Kongestif --> Yaitu gagal jantung yang disertai retensi cairan & edema
Keluhan :  Dyspnea

Gejala :
• Tanda bendungan/retensi cairan :
  • Edema kaki-tungkai-scrotum-labia mayor
  • Ascites
  • Hepato-splenomegali
  • Distensi Vena Jugularis

Pemeriksaan fisik paru : ronchi basah basal (+)/(+)

Prinsip Terapi
I. Mengurangi “Preload” (Venodilator), dilatasi vena menurunkan pre load  menurunkan keluhan edema
  1. MORFIN IV
    - Venodilatasi
    - menurunkan tekanan kapiler paru
    - meburunkan kecemasan
  2. FUROSEMID IV
    Efek : - Venodilatasi Langsung - Diuresis  Menurunkan “Left Ventricular”“Filling Pressure”(5-15’)
  3. NITRAT : - IV  Hati-hati : Hipotensi
II. Meningkatkan  kontraksi jantung
  1. Dobutamin
  2. Dopamin
  3. Digoksin
III. Mengurangi “After Load” (Arteridilator)  menurunkan beban ventrikel kiri untuk kontraksi  meningkatkan curah Jantung
  1. ACE Inhibitor &/ ARB
  2. Nitrat
IV. Memperbaiki denyut Jantung :
– Irama
– Kecepatan/frekwensi

Terapi Farmakologik
1. (D) : Diuretik
  • Mengurangi beban jantung
  • Mengurangi kelebihan cairan
2. (D) : Digoxin (Glikosida)
  • Efek : inotropik positip
3. (D) : Dilator :
  • ACE Inhibitor
  • Angiotensin II Receptor Blocker
  • Nitrat
  • Direct Vasodilator (Hydralasin)
4. (B) : Beta Blockers : Cardioselectif
  • Bisoprolol
  • Carvedilol
  • etroprolol
5. (A) : Aldosteron Antagonist :
  • Spironolakton Dosis Rendah
  • Hati-hati :
  • Disfungsi renal
  • Hiperkalemia
6. (I) : Inotropic Agent :
  • Dopamin
  • Dobutamin



6. Seorang wanita 30 tahun tiba-tiba pingsan, sejak dua hari yang lalu mengeluh sering pipis dengan jumlah yang banyak setelah minum obat pelangsing. Pemeriksaan fisik tampak obes. Tekanan darah 110/70. Tidak ada tanda trauma. Pemeriksaan ECG dan neurologis normal. Obat yang paling mungkin telah diminum oleh pasien?

a. acetazolamide
b. furosemide
c. Hidroclorothiazide
d. Spironolacton
e. Amiloride

Jawaban : b. furosemide



7. Seorang laki-laki 22 tahun dating diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tidak sadar setelah tertabrak motor dan kepala bagian kiri terbentur aspal. Lima menit kemudian pasien sadar namun tidak mengingat kejadian yang menimpanya. Pasien muntah tanpa disertai mual dan gelisah. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 150/80 mmHg, nadi 62 x/ m, respirasi 20 x/ m, temperature 37oC. GCS 15, pupil isokor, tidak ada lateralisasi. Penanganan awal yang tepat diberikan:

a. Furosemid 40 mg iv
b. Tablet asetazolamid 3x250 mg
c. Infuse manitol 20%
d. Dexamethason 20 mg iv
e. Infuse NaCl 0,9%

Jawaban : -
Pembahasan :
Pada kasus di atas, pasien mengalami cedera kepala jenis Komosio cerebri  Goncangan otak yang menimbulkan gangguan fungsi otak, terjadi segera setelah trauma kapitis berupa pingsan sebentar & cenderung untuk sembuh spontan, tanpa ada kelainan organik pada jaringan otak.

Gejala klinis :
  • Gangguan kesadaran yang berlangsung singkat beberapa detik hingga 10 menit.
  • Retrograd amnesia yaitu lupa akan kejadian sesaat sebelum kejadian
  • Mual, muntah , pusing dan nyeri kepala
  • Pada pemeriksaan neurologis tidak ditemukan adanya kelainan
  • Lumbal punksi dan EEG normal.
Tindakan :
  • Istrahat baring ditempat tidur hingga semua keluhan hilang
  • Kemudian dilakukan mobilisasi bertahap
  • Symptomatic : analgetik,antiemetik dll
  • Dianjurkan tinggal di rumah sakit
Penanganan utama pada cedera kepala pun meliputi untuk mencegah terjadinya peningkatan intracranial, meliputi :
1. Menurunkan volume darah otak
  • Hiperventilasi
  • Elevasi kepala 30o dengan posisi di tengah dengan tujuan tidak menghambat venous return
  • Menurunkan metabolisme otak dengan pemberian barbiturat
  • Cegah atau atasi kejang
  • Cegah hiperpireksia
  • Apabila mungkin dilakukan surface cooling supaya terjadi hipothermia
  • Restriksi cairan 60% kebutuhan, kecuali bila hipotensi
2. Menurunkan volume dari cairan serebrospinal
  • Acetazolamide 25 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 3 dosis. Dosis dapat dinaikkan 25 mg/KgBB/hari (Maksimal 100 mg/KgBB/hari)
  • VP shunt
3. Menurunkan volume otak
  • Osmotik diuretik: Mannitol dosis awal 0,5-1 mg/KgBB IV kemudian dilanjutkan 0,25-0,5 mg/KgBB IV setiap 4-6 jam
  • Loop diuretik: Furosemide 0,5-1 mg/KgBB/dosis IV tiap 6-12 jam
  • Steroid: Dexamethasone dosis awal 0,5 mg/KgBB IV dilanjutkan dosis rumatan 0,1 mg/KgBB/dosis tiap 6 jam selama 3 hari
  • Apabila 1, 2, 3 tidak ada kemajuan, dipertimbangkan untuk melakukan temporal dekompresi dengan kraniektomi.



Demikianlah artikel kami ini dengan judul yaitu Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter 2019 / 2020 Part 36. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya bermanfaat dan sampai bertemu lagi dipostingan kita selanjutnya.

Monday, February 25, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter dan Jawaban Part 35

Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter dan Jawaban Part 35


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 35  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter dan Jawaban Part 35
Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter dan Jawaban

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, seperti biasa mimin akan share latihan soal-soal Uji Kompetensi Dokter untuk teman-teman semuanya, Selamat belajar yaa


1. Seorang perempuan berusia 28 tahun mengancam suaminya bahwa ia akan bunuh diri apabila suaminya tidak segera pulang dari kantor. Pasien tersebut marah-marah karena ia yakin suaminya selingkuh dengan teman sekantonya.

Apakah gejala kelainan jiwa pada pasien ini ?

a. Cemas
b. Depresi
c. Paranoid
d. Halusinasi
e. Gangguan afektif

Jawaban : c. Paranoid



2. Seorang perempuan berusia 38 tahun dating dengan pembengkakan berulang pada kelopak mata sejak 3 bulan yang lalu, lesi sudah dibiopsi dan diinsisi. Hasilnya terdapat sel radang kronik, lipogranuloma yang menyumbat kelenjar.

Apakah diagnosa pasien tersebut

a. Hordeolum
b. karsinoma sebasea
c. Xanthelasma
d. Kalazion
e. Hidrokistoma

Jawaban : d. Kalazion



3. Seorang perempuan berusia 28 tahun mengancam suaminya bahwa ia akan bunuh diri apabila suaminya tidak segera pulang dari kantor. Pasien tersebut marah-marah karena ia yakin suaminya selingkuh dengan teman sekantonya. Pasien tersebut pemah dibawa ke dokter dan mendapatkan 3 macam obat, menurut suaminya obat tersebut berwama pink, putih dan orange. Setelah minum obat ia menjadi cadel dan kaku, setelah itu ia tidak mau meminum obat lagi.

Apakah kemungkinan obat yang diminum oleh pasien tersebut?

a. Stelazine, trihexifenidil dan haloperidol.
b. Stelazine, trihexifenidil dan clorperazine.
c. Haloperidol, Stelazine, dan clorperazine
d. Haloperidol, trihexifenidil dan clorperazine.
e. Haloperidol, trihexifenidil dan chlorpromazine

Jawaban : e. Haloperidol, trihexifenidil dan chlorpromazine



4. Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari, berat badan 1300 gram, lahir Sectio Caesaria atas indikasi gawat janin, usia gestasi 32 minggu dengan berat lahir 1500 gram, skor Apgar 6/9. Pada usia 7 hari bayi terlihat hari tcrlihat penis membuncit, pucat, ekstremitas dingin, distres pemapasan dan feses berdarah.

Apa diagnosis yang mungkin pada bayi tersebu,

a. Sepsis
b. Hisprung
c. Disentri amuba
d. Diare akut invasif
e. Enterokolitis nekrotikan

Jawaban : e. Enterokolitis nekrotikan



5. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan sesak yang makin memberat sejak 5 hari yang lalu. Batuk dengan dahak dan sesak nafas sudah dirasakan sejak 5 tahun. Riwayat merokok setiap hari sekitar 1 bungkus/hari sudalt selama 35 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sela iga melebar, frekuensi napas yang cepat 30 x/menit, suara napas terdengar wheezing.

Berdasarkan data di atas, penyakit apa yang dapat diperkirakan pada pasien ini:

a. Asma
b. Atelektasis
c. Efusi p1eura
d. Edema paru
e. PPOK

Jawaban : e. PPOK



6. Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dengan gejala tidak dapat buang air besar secara teratur tiap hari. Buang air besanya hanya beberapa hari sekali, kadang-kadang keras dan kadang-kadang encer. Pada pemeriksaan colok dubur tenyata rektum terisi feses (tetapi tidak menyemprot) dan pemeriksaan radiologik dengan barium tampak penyempitan bagian distal rektum dan pelebaran bagian proksimalnya sehingga memberikan gambaran bentuk corong.

Apa diagnosis pasien terscbut

a. Volvulus
b. Polip rekti
c. Invaginasi
d. Divertikulum Macke'
e. Penyakit Hirschsprung

Jawaban : e. Penyakit Hirschsprung



7. Seorang kepala puskesmas ingin mengevaluasi keberhasilan program posyandu di suatu daerah dengan metode SKDN, dengan membandingkan data smeua balita (S), balita yang punya kms (K), balita yang ditimbang (D), dab balita yang naik berat badannya (N). Untuk dapat menilai partisipasi warga dalam peningkatan gizi balita, indikator yang perlu dinilai adalah?

a. K/S
b. D/S
c. D/K
d. N/S
e. N/D

Jawaban : b. D/S



Demikianlah artikel kami ini dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter dan Jawaban Part 35. Ayo ajak teman-teman lainnya belajar atihan soal-soal UKMPPD dari blog ini dan lulus Uji Kompetensi Bareng-bareng. Terimakasih telah berkunjung disini. Sampai jumpa lagi teman-teman

Sunday, February 24, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter (Sub. Obgyn) Beserta Kunci jawabannya Part 34

Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter (Sub. Obgyn) Beserta Kunci jawabannya Part 34


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 34 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter (Sub. Obgyn) Beserta Kunci jawabannya Part 34
Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter (Sub. Obgyn) Beserta Kunci jawabannya

Halo teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, berikut ini kami telah menyiapkan latihan soal-soal UKDI yang disertai jawabannya disertai pembahasan. Selamat belajar yaa teman-teman sahabat semuanya.


1. Seorang wanita P4A1 datang dengan keluhan perdarahan setelah koitus yang terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Ibu menggunakan IUD sejak 3 tahun terakhir. Suami merupakan pengemudi antarkota. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, dari pemeriksaan spekulum didapatkan portio dengan permukaan halus dan erosi pada bibir atas dan bawa.

Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien?

a. Kanker serviks
b. Perdarahan IUD
c. kanker uretra
d. Ca kolon
e. Vulvitis

Jawaban:  a. Kanker serviks
Pembahasan :
Faktor risiko : Suami pengemudi antarkota -->berisiko mempunyai multipartner sexual Gejala : Leukorea, Perdarahan Pasca Koitus Pemeriksaan fisik : Serviks mudah berdarah, ulseratif, ada pertumbuhan eksofitik atau endofitik.
Sumber : Pedoman Diagnosis dan Terapi Ginekologi hlm 94



2. Seorang wanita datang dengan keluhan keputihan. Dari pemeriksaan didapatkan organisme dengan flagel (+).

Penatalaksanaannya yaitu ?

a. Metronidazol
b. Nistatin
c. Ciprofloksasin
d. Ampicillin
e. Eritromisin

Jawaban: a. Metronidazol
Pembahasan :
Leukorea yang disertai adanya flagel merupakan tanda Trichomoniasis. Pengobatan : Metronidazol 3x250 mg/hari Sumber : Pedoman Diagnosis dan Terapi Ginekologi hlm 67



3. Seorang wanita G2P1A0 hamil mengeluh demam selam 5 hari. Tes widal +.

Obat yang dapat diberikan adalah?

a. Siprofloksasin
b. Kloramfenikol
c. Sefiksim
d. Doksisiklin
e. Eritromisin

Jawaban:  c. Sefiksim
Pembahasan :
Cefixime merupakan obat kategori B sehingga paling aman digunakan untuk ibu hamil
Sumber : Emedicine



4. Seorang wanita 24 tahun G1P0A0 hamil 21 minggu periksa TORCH. Hasilnya IgM toxo -, IgG toxo +.

Tindakan selanjutnya?

a. Penjelasan bahwa hasil pemeriksaan normal dan tidak perlu tindakan apapun
b. Pemeriksaan serologi toxo setiap 3 bulan
c. Pemberian terapi spiramisin
d. PCR cairan amnion
e. USG janin

Jawaban: b. Pemeriksaan serologi toxo setiap 3 bulan
Pembahasan :
TORCH. Hasilnya IgM toxo -, IgG toxo + dan tindakaknnya

IgG toxo: memuncak 6-8 minggu pasca infeksi, menurun dalam waktu 2 tahun, tetap terdeteksi seumur hidup
IgM toxo: menandakan infeksi akut,
memuncak 1 minggu pascainfeksi dan turun dalam beberapa minggu-bulan



5. Seorang ibu didiagnosis terkena tuberkulosis, akan menikah, memutuskan untuk menunda kehamilan.

Kontrasepsi apa yg dipakai?

a.  IUD
b.  Implant
c.  Tubektomi
d.  Progestin pills
e.  kondom

Jawaban : ragu antara C dan A, tergantung jenis tuberkulosis yang dideritanya. Rifampicin mengurangi efektivitas KB hormonal, seorang pasien Tb sebaiknya menggunakan kontrasepsi non-hormonal atau estrogen dosis tinggi. IUD tidak boleh digunakan pada Pelvic Tuberculosis.



6. Seorang wanita diperkosa 2 hari yang lalu, takut hamil, tes kehamilan (-)

Kontrasepsi yang diberikan?

a. Kontrasepsi darurat
b. Kontrasepsi implan
c. Kontrasepsi kontap
d. Kontrasepsi pil progestin
e. Kontrasepsi suntik kombinasi

Jawaban : a. Kontrasepsi darurat



7. Pasien wanita,24 thn dtg dg keluhan keputihan.dirasakan gatal dan panas pd vagina.pd pemeriksaan cairan vagina terdapat (gambar:flagel n membran b'gelombang).

Apakah pengobatan yang tepat?

a. Prazikuantel
b. Metronidazol
c. Mebendazol
d. Tiabendazol
e. Albendazol

Jawaban: b. Metronidazol
Pembahasan :
DD: bakterial vaginosis --> clue cell dan amis pada whiff test Kandidiasisblastospora dan pseudohifa pada KOH10%
Trichomoniasis --> strawberry cervix,
pergerakan trichomonas (piriformis, dengan
4 flagel anterior dan 1 flagel posterior)
Obat BV dan Trichomoniasis : Metronidazole
PO 2 gram dosis tunggal atau metronidazole 500 mg 2x1 selama 7 hari Obat kandidiasis: nistatin 100.000 IU intravagina/14 hari; atau klotrimazole 500 mg intravagina single dose, atau itrakonaszole 2x200 mg single dose



Demikianlah artikel kami ini dengan judul yaitu Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter (Sub. Obgyn) Beserta Kunci jawabannya Part 34. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan tersebut diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya dan sampai jumpa dipertemuan kita selanjutnya.

Saturday, February 23, 2019

Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter dan Kunci Jawaban Part 33

Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter dan Kunci Jawaban Part 33


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 33  dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter dan Kunci Jawaban Part 33 www.ukdi-dokter.blogspot.com
Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter dan Kunci Jawaban

Semangat pagi teman-teman semanya, berikut ini seperti biasa mimin akan memberikan latihan soal-saol UKMPPD untuk teman-teman semuanya, dibawah ini terdapat 7 buah soal disertai kunci jawabannya. Selamat belajar teman-teman


1. Akhir-akhir ini masalah keselamatan pasien yang menjalani pembedahan semakin banyak diteliti. Kamar  operasi merupakan  setting  yang  bertekhnologi  tinggi  dan  berisiko  tinggi  pula.  Oleh  karenanya sangat  menarik  untuk  dipahami  budaya  kerja  di  kamar  operasi.  Penelitian  dilakukan  dengan  cara peneliti  sehari-harinya  berada  di  kamar  operasi  sambil melakukan  berbagai  pengamatan  pada  setiap kesempatan dan mencatatnya di buku saku  catatan  lapangan. Cara pengumpulan data manakah yang dilakukan oleh peneliti?

a. Observasi partisipasi
b. Observasi tidak langsung
c. Diskusi kelompok terarah
d. Observasi terbuka
e. Wawancara mendalam

Jawaban : a. Observasi partisipasi
Pembahasan :
  • Observasi partisipasi adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya. Peneliti merupakan bagian yang integral dari situasi yang dipelajarinya sehingga kehadirannya tidak memengaruhi situasi penelitian. Dalam hal ini observer menggunakan alat-alat guna merekam/mendokumentasikan hal-hal yang diamati.
  • Observasi tidak langsung adalah Observer mengamati perilaku observe/yang diobservasi secara tidak langsung, seperti lewat rekaman atau foto yang dibuat orang lain.
  • Diskusi Kelompok Terarah adalah merupakan satu teknik untuk mengumpulkan data kualitatif mengenai suatu tema tertentu melalui diskusi sekelompok orang dengan pengarahan dari seorang moderator atau fasilitator. DKT bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi peserta terhadap sesuatu, bukan untuk mencari konsensus, mengambil keputusan mengenai tindakan apa yang harus diambil.
  • Observasi terbuka, apabila keberadaan observer diketahui oleh subjek yang diteliti, dan subjek memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi dan subjek menyadari adanya orang yang mengamati apa yang subjek kerjakan.



2. Seorang  dokter  praktek  dilibatkan  dalam  suatu  penelitian  uji  klinik  fase  III  (randomized  double blind clinical controled  trial) yang dilakukan untuk mengetahui apakah Lemvastin  (suatu obat penurun kadar  kolesterol)  lebih  baik  dibanding  simvastatin  dalam menurunkan  kadar  kolesterol.  Penelitian  ini melibatkan  300  subyek,  pria  dan  wanita,  umur  antara  45-65  tahun.  Semua  variabel  dikendalikan, termasuk  ketaatan  subyek  dalam  minum  obat.  Apakah  tujuan  yang  ingin  dicapai  dalam  uji  klinik tersebut?

a. Effectiveness
b. Efficiency
c. Reliability
d. Efficacy
e. Safety

Jawaban : a. Effectiveness



3. Dalam  sebuah  seminar,  dikemukakan  penelitian  tentang  penyakit  paru  obstruktif  kronik  (PPOK). Sejumlah 120 penderita PPOK diteliti bersama 480 pembanding yang tidak menderita PPOK.  Di antara kasus, 90 orang adalah perokok, sedangkan di antara pembanding, 180 adalah perokok. Berapa risiko menderita PPOK pada kelompok perokok?

a. 5
b. 180
c. 18
d. 0.5
e. 9

Jawaban : a. 5
Pembahasan :
(90x300)/(180x30) = 300 : 30= 5



4. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan  fisik  ditemukan  luka  terbuka  pada  dada  dan  distress  respirasi.  Tidak  terdapat  suara sucking pada luka. Apakah penanganan awal kasus tersebut?

a. Segera dijahit
b. Segera “ WSD “ ( water seal drainage )
c. Segera ditutup kasa dengan plester 3 sisi
d. Segera dilakukan needle decompression
e. Segera ditutup kasa dengan plester rapat

Jawaban : b. Segera “ WSD “ ( water seal drainage )



5. Pasien datang dengan keluhan batuk berdarah disertai demam 37 C. pasien pernah berobat OAT selama 6bulan, Terapi yang diberikan untuk pasien tersebut adalah?

a. OAT kategori1
b. OAT kategori2
c. OAT kategori
d. Spiramicyn
e. Ethambutol

Jawaban : d. Spiramicyn
Pembahasan :
Spiramicyn digunakan untuk infeksi saluran napas, seperti tonsilitis, faringitis, bronkitis, pneumonia, sinusitis dan otitis media.



6. Laki laki 20 tahun dibawa ke UGD RS setelah dada kanan terbentur akibat kecelakaan.  Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/60 mmHg, Nadi 110x/menit, respirasi 40x/menit. pada pemeriksaan dada ditemukan hemithorax kanan tertinggal saat bernafas, fremitus taktil melemah, perkusi hipersonor, suara nafas menghilang. Diagnosis yang mungkin?

a. Efusi pleura
b. Atelektasis paru
c. Pneumothorax
d. Pneumonia
e. Hemothorax

Jawaban : c. Pneumothorax



7. Laki-laki 36 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk lama sudah sejak 2 bulan. Keluhan dirasa berdahak cair dan putih. Riwayat pasien pernah mengalami sakit TBC dan diobati selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik dan tanda vital dbn, specimen BTA (-). Apakah rencana terapi yang tepat?

a. OAT 1
b. OAT 2
c. OAT 3
d. Terapi simptomatik
e. OAT + quinolon

Jawaban : d. Terapi simptomatik



Demiianlah artikel singkat dari kami ini dengan judul Contoh Soal Uji Kompetensi Profesi Dokter dan Kunci Jawaban Part 33. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua dan sampai jumpa dipertemuan soal-soal part kita selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung disini.

Friday, February 22, 2019

Contoh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Part 32

Contoh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Part 32


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 32 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Contoh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Part 32
Contoh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter

Heii teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, berikut ini seperti biasanya kita akan latihan soal-soal UKMPPD bersama, dibawah ni telah kami siapkan 7 buah soal disertai kunci jawabannya. Selamat belajar teman-teman


1. Seorang anak laki-l.i, berusia 6 tahun dibawa ibunya ke dokter praktek umum dengan kelultan panas selama 5 hari dengan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher, orofaring kemerahan, dan ada selaput putih menutupi daerah tonsil. Pada pemeriksaan sediaan usap tenggorok dengan pewamaan Gram didapatkan bakteri batang positif Gram tidak berspora.

Bakteri apakah yang menyebabkan penyakit tersebut?

a. Clostridium difficilc
b. Mycobacterium avium
c. Listeria monocytogenes
d. Streptococcus pyogenes
e. Corynebacterium diphtheriae

Jawaban : e. Corynebacterium diphtheriae



2. Seorang perempuan berusia 22 tahun, baru mempunyai 1 anak, ingin mempunyai analc 3 tahun lagi. TB 150 cm, BB 60 kg, TD 160/110 mmHg.

Apa kontrascpsi yang sesuai untuk pasien?

a. Pil kombinasi
b. Tubektomi
c. Implant
d. Injeksi
e. IUD

Jawaban : e. IUD



3. Seorang laki laki 21 tahun, bulan ini sedang mendapat terapi obat antituberkulosis. terganggu dan sering salah dalam membedakan wama benda.

Manakah obat yang dapat menimbulkan efek samping tersebut?

a. Isoniazid
b. Etambutol
c. Ri ampisin
d. Pirazinamid
e. Streptomisin

Jawaban : b. Etambutol



4. Seorang perempuan berusia 301anun, dengan benjolan di leher dengan pembesaran difus dan tiroid teraba lunak. Kelenjar getah bening agak membesar.

Apa diagnosis kerja pada pasien

a. Tiroiditis autoimun dan tiroiditis Riedel
b. Tiroiditis infeksiosa dan tiroiditis subakut
c. Grave's disease dan struma noduler toluik
d. Struma difusa non toksik dan silent thyroiditis
e. Sttuma multinoduler toksik dan adenoma toksik

Jawaban : b. Tiroiditis infeksiosa dan tiroiditis subakut



5. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, datang ke RS dengan keluhan badan panas dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik suhu febris dan kedua hemitoraks didapatkan peningkatan fremitus, rcdup dan suam napas bronkofoni. Laboratorium rutin: Hb 15 gr/d1, leukosit 12.000/ul, trombosit 240.000/ul.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Lobar pneumonia
b. Acute asma attack
c. Atelektasis dekstra
d. Efusi pleura dekstra
e. Pneumotoraks dckstra

Jawaban : a. Lobar pneumonia



6. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan adanya bintil berkelompok di kemaluan, berisi cairan yang jika pecah luka menjadi sangat nyeri.

Apa bahan pemeriksaan dan pemeriksaan mikroskopik yang sebaiknya diambil pada pasien ini?

a. Usap vagina diwamai dengan Gram
b. Usap serviks yang diwamai dengan Giemsa
c. Usap serviks diwamai dengan pewamaan Gram
d. Usap kapas dari dasar luka diwamai dengan Gram
e. Usap kapas dari dasar luka diwamai dengan Giemsa

Jawaban : e. Usap kapas dari dasar luka diwamai dengan Giemsa



7. Seorang berusia 30 tahun mengalami demam sejak 7 hari yang lalu. Demam dirasakan lebih tinggi sore dan malam hari. Pemerikanan fisilc didapati lidah berwama keputihan dengan tepi hiperemis disertai tremor, abdomen didapati nyeri tekan didaerah epikondrium kanan dan Murphy sign (+).

Apakah pemeriksaan penunjang yang merupakan baku emas untuk mencgakkan diagnosis pada penderita tersebut?

a. Kultur bakteri
b. Pemeriksaan daran tepi
c. Pemeriksaan scrologis IgM anti Salmonella
d. Pemeriksaan serologis IgG dan IgM anti Salmonella
e. Pemeriksaan scrologis IgG, IgM dan IgA anti Salmonella

Jawaban : a. Kultur bakteri



Demikianlah artikel singkat kami dengan judul Contoh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Part 32. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-teman tersebut diatas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung teman-teman.

Thursday, February 21, 2019

Kumpulan Soal-Soal UKMPPD Beserta Kunci Jawaban Part 31

Kumpulan Soal-Soal UKMPPD Beserta Kunci Jawaban Part 31


Dibawah ini kami siapkan Contoh Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Edisi Ke 31 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


Kumpulan Soal-Soal UKMPPD Beserta Kunci Jawaban Part 31
Kumpulan Soal-Soal UKMPPD Beserta Kunci Jawaban

Heloo teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya, kali ini kita akan lanjut unutk latihan soal-soal UKMPPD yaa, dibawah ini telah kami siapkan 7 buah soal yang disertai kunci jawabannya. Selamat belajar


1. Seorang anak lani-laki, berusia 2 tahun dibawa ke rumah sakit karena sesalc napas. Anak batuk,pilek dan demam selama 3 hari. Pemeriksaan fisik: frekuensi napas: 68 kali per menit, denyut nadi 32x/menit, suhu tubuh 38,5 C, anak tampak sianosis, terdengar stridor pada saat inspirasi, kedua hemithoraks simetris, terdapat retraksi subkostal dan interkostal, auslcultasi suara vesikular.

Apakah kelainan yang terjadi pada anak ini?

a. Edema paru
b. Penyempitan laring
c. Penyempitan bronkioli
d. Konsolidasi kedua paru
e. Peradangan bronkus dan parenkim paru

Jawaban : e. Peradangan bronkus dan parenkim paru



2. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 8 bulan dibawa ke RS karena kejang sudah berlangsung selama 20 menit. Anak sudah demam selama 4 haM Pada pemeriksaan didapatkan suhu tubuh 39,50C, kejang tonik-klonik seluruh tubuh. Anak tersebut sering kejang bila demam. Kejang pertama terjadi pada usia 8 bulan, satu hari kadang lebih dari satu kali kejang. Tidak pcmah kejang tanpa demam. Saat balita ayah anak tersebut juga menderita kejang bila demam. Tumbuh kembang anak normal, berat badan 12 kg.

Apakah tindakan alcan saudara lakukan?

a. Berikan diazepam per oral 4 mg
b. Berikan diazepam per rektal 4 mg
c. Berikan diazepam intravena 10 mg
d. Berikan diazepam per rektal 10 mg
e. Berikan parasetamol per oral 120 mg

Jawaban : d. Berikan diazepam per rektal 10 mg



3. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun datang berobat ke unit gawat darurat RS dengan keluhan keluar benjolan di buah ankar kiri yang tidak dapat masuk kembali sejak tadi malam. Sebelumnya benjolan tersebut masih dapat keluar masuk sejak tip tahun terakhir. Benjolan keluar bila mengedan, dan masuk kembali bila berbaring. Keluhan disenai muntah, nyeri di lipat paha kiri, tidak bisa kentut dan buang air besar. Pemeriksaan fisis: kesadaran kompos mentis,tanda vital dalam batas nonnal. Status lokalls pada regio scrotalis sinistra: terlihat benjolan sebesar buah mangga,hiperemis dari sekitamya, teraba massa ukuran 8x6x6 cm, batas atas tegas, kenyal, mobile, nyeri tekan positif. Transiluminasi test negatif.

Apalcah diagnosis yang paling mungki,

a. Hemia scrotalis sinistra ireponibilis
b. Hemia scrotalis sinistra inkarserata
c. Hemia scrotalis sinistra strangulate
d. Hemia inguinatis sinistra irreponibilis
e. Hemia inguinalis lateralis sinsistra inkarserata

Jawaban : b. Hemia scrotalis sinistra inkarserata



4. Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa orangtuanya karena ingin melanjutkan imunisasi. Sebelumnya sudah mendapatkan BCG, Hepatitis B 2 kali dan DPT 1 kali. Pemeriksaan fisik: keadaan umum compos mentis, tanda vital dalam batas normal. Lain-lain dalam batas normal.

Apakah imunisasi yang diberikan saat ini?

a. MMR
b. DPT
c. Campak
d. Hepatitis B
e. Hepatitis A

Jawaban : b. DPT



5. Dari suatu penelitian kohort untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan kemungkinan menderita penyakit kenker paru, didapatkan hasil sebagai berikut: Dari 620 orang yang merokok menderita kanker paru 600 orang dan yang tidak menderita kanker paru 20 orang. Dari 1.240 orang yang tidak merokok, yang menderita kanker paru 40 orang dan yang tidak menderita kanIcer paru 1.200 orang.

Berapakah RR (relative r)sk) orang yang merokok untuk menderita kanker par,

a. 24
b. 26
c. 28
d. 30
e. 32

Jawaban : e. 32



6. Seorang dokter puskesmas ingin mengetahui data jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah perkotaan. Data kesakitan DBD diambil dari dokter praktek di wilayah kerjanya berupa sebgai dari suatu kecamatan di wilayah perkotaan, data kesakitan DBD diambil dari praktek dokter di wilayah kerjanya.

Disebut apakah hasil frekuensi penyakit tersebut?

a. Insidens
b. Prevalens
c. Attack rate
d. Insidens rate
e. revalens rate

Jawaban : b. Prevalens



7. Pada keadaan luar biasa (KLB) diare di suatu daerah, pasien menderita diare berat dengan feses menyerupai air cucian beras. Dari sampel feses dapat diisolasi bakteri berbeinuk batang atau batang bengkok Gmm-negatif.

Apakah etiologi yang paling mungkin ?

a. Vibrio cholerac
b. Escherichia coli
c. Salmonella typhi
d. Shigella dysentriae
e. Campylobacter pylori

Jawaban : a. Vibrio cholerac



Sekianlah teman-teman artikel yang kita bahas kali ini dengan judul Kumpulan Soal-Soal UKMPPD Beserta Kunci Jawaban Part 31. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya dapat bermanfaat dan ayoo ajak teman-teman lainnya belajar latihan soal-soal kedokteran dari blog ini dan ramaikan blog ini. Terimakasih telah berkunjung disini.